Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil (biasanya kurang dari 1 mm) sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniselular) meskipun beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.
Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungi (jamur), terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis.
Pemanfaatan mikroorganisme sebagai bahan stimulan bagi pemanfaatan unsur hara tanaman saat ini telah berkembang dengan pesat. Produk mikroorganisme yang telah beredar di pasaran sudah banyak dijumpai di toko-toko pertanian dengan berbagai merek. Sebenarnya apa peran mikroorganisme dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman ?
Mikroorganisme berfungsi sebagai pengurai dari bahan-bahan organik yang berada dalam tanah sehingga berubah menjadi zat hara (Nitrogen, Phosfat, Kalium, dan unsur hara makro dan mikro lainya) yang dapat dengan mudah diserap oleh tanaman. Unsur hara yang dihasilkannya sangat tergantung pada bahan organik yang terdapat dalam tanah tersebut. Selain itu, beberapa mikroorganisme dalam melakukan proses penguraian dapat menghasilkan hormon tumbuhan yang dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman sebagai zat pengatur tumbuhan. Jadi, tidaklah benar kalau mikroorganisme kadang disebut juga pupuk organik atau bahkan hormon pertumbuhan tanaman seperti sering kita baca dalam brosur-brosur iklan.
Bagaimana caranya membuat atau lebih tepatnya mengembangbiakkan mikroorganisme? Sebenarnya tidaklah sesulit seperti yang kita baca mengenai teori mikroorganisme itu sendiri. Pada prinsipnya, mikroorganisme tertentu hanya dapat berkembangbiak dengan baik dalam media tertentu dan kondisi tertentu pula. Jadi, jenis mikroorganisme tergantung dimana dia tumbuh dan berkembang, sedangkan jenis lainnya yang mungkin ikut berkembang dalam media tersebut akan "tersaingi" sehingga tidak berkembang atau mati. Dengan demikian, mikroorganisme dapat dibuat secara sederhana melalui proses fermentasi biasa. Hanya saja, tanpa penyelidikan laboratorium, kita tidak tahu persis jenis mikroorganisme apa yang berkembang dalam media tertentu. Oleh karena itu, mengembangkan mirkoorganisme secara sederhana hanya dapat dilakukan sesuai dengan yang dicontohkan oleh orang lain yang berpengalaman akan hal tersebut.
Bahan-bahan organik yang baik untuk dijadikan media pengembangan mikroorganisme secara sederhana diantaranya adalah sayuran, limbah buah-buahan, bonggol pisang, dan banyak lagi. Hasil fermentasi dari bahan-bahan tersebut akan menghasilkan mikroorganisme yang dapat langsung kita gunakan sebagai stimulator penguraian bahan organik dalam media tanam atau dalam pembuatan kompos atau humus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar